Jelang Penerimaan Mahasiswa Baru 2016,
Memilih Universitas Atau Fakultas ? - Salam sejahtera untuk Kita semua,
kali ini saya akan mengulas mengenai Memilih sebuah jenjang pendidikan Sarjana.
Bagaimana cara memilih jenjang kesarjanaan yang baik. Begitu banyak Universitas
di Indonesia. Tercatat oleh DITJEN DIKTI mencapai 3320 Perguruan Tinggi Negeri
dan Swasta tersebar dari Sabang Hingga Marauke. Begitu banyak Pilihan bukan
? lalu bagaimana cara memilih jenjang
Sarjana yang baik ?
Jelang Penerimaan Mahasiswa Baru 2016, Pilihan adalah sebuah keputusan yang ditentukan seseorang
dalam hidupnya untuk mencapai yang ia inginkan. Untuk memilih sesuatu, tentu
harus berdasar pemikiran yang Objektif dan pandangan yang luas. Kebanyakan
orang berfikir memilih sesuatu hal tidak dilandaskan dasar yang kuat. Mereka
memilih sesuatu berdasarkan opini umum yang setiap hari telah mereka konsumsi.
Sebagai contoh ketika orang memilih bahan makanan yang baik,
maka pastilah mereka berfikir secara otomatis bahan tersebut dapat ditemukan di
tempat perbelanjaan Mewah ( Supermarket, Mall ). Padahal kita tahu bahwa
“kepastian” adalah sebuah hal yang sulit untuk dicapai dalam konteks seperti
diatas. Belum tentu bahan baku sayur-mayur dan Buah-buahan yang baik dan
segar berada di Supermarket. Akan tetapi
Opini Umum ini telah menjadi Fakta di masyarakat. Walaupun tidak semua berpendapat
demikian.
Nah, lalu bagaimana cara memilih jenjang Pendidikan
Kesarjanaan ? Jelang
Penerimaan Mahasiswa Baru 2016, bagaimana cara kita memilih sesuatu hal yang sangat
penting untuk kelangsungan pengembangan diri tersebut. Karena kita memilih
untuk Kuliah dikarenakan berniat untuk mengembangkan diri sebaik-baiknya,
tentulah kita harus cermat dan benar dalam cara memilih. Berbeda dengan memilih
Sekolah Dasar, Menengah dan Atas. Memilih jenjang pendidikan kesarjanaan harus melihat
konsentrasi Ilmu yang jauh lebih fokus. Pengalaman saya sharring dengan banyak
orang. Jelang Penerimaan
Mahasiswa Baru, Mereka akan mencari tahu dimana Universitas yang baik dan
popular.
Ketika poin-nya adalah “Universitas Yang Baik” maka akan
merujuk kepada PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Hal ini telah menjadi Pola Pikir
dalam Masyarakat Indonesia pada umumnya, yang menganggap sebaik-baiknya
Perguruan Tinggi adalah PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Memang tidak semua
Masyarakat berfikir demikian, tetapi Mayoritas berfikir dengan Mindset
demikian. Sehingga menggiring Opini ke Masyarakat yang lain yang belum
menentukan pemikirannya mengenai hal tersebut. Perguruan Tinggi Swasta tidaklah
Kalah Unggul dibanding Perguruan Tinggi Negeri. Kita tentu tahu Universitas
Kelas dunia HARVARD UNIVERSITY. HARVARD UNIVERSITY adalah Universitas yang
telah melahirkan banyak Pemimpin, Pengusaha di Seluruh dunia.
(Kantin Harvard)
(Gedung Harvard)
(Gedung Harvard)
Di atas adalah beberapa Gedung HARVARD UNIVERSITY, Jangan
mengira HARVARD hanya memiliki gedung yang saya tampilkan di atas saja. Begitu banyak
gedung Perkuliahan yang dimiliki oleh HARVARD UNIVERSITY. Sebagai gambaran
saja, untuk Perpustakaan saja, HARVARD membuat Gedung dengan 9 Lantai Khusus
untuk Perpustakaan. Hal ini menempatkan Perpustakaan HARVARD menjadi
Perpustakaan Terbesar ke-2 didunia. Sampai saat ini Hardvard telah Mengkoleksi
57 Nobels. Sebuah penghargaan Tertinggi di Ilmu Pengetahuan. Hal tersebut
menghantarkan HARVARD sebagai peraih Nobels terbanyak. Dan menjadi Barometer
Universitas di seluruh dunia. Tidak banyak orang tahu bahwa HARVARD UNIVERSITY
adalah Universitas berstatus SWASTA, Bukan PTN.
Kemudian Universitas kelas dunia MIT (Massachusatt Institute
Technology) adalah Universitas SWASTA (PTS) yang meraih Nobels terbanyak (50
Nobels) kedua setelah HARVARD UNIVERSITY. MIT adalah Perguruan Tinggi Swasta
pencetak Ilmuwan-Ilmuwan hebat di bidang Teknologi dan Kesehatan. Kita bisa
menikmati teknologi Internet sekarang adalah berkat MIT.
Banyak universitas kelas dunia berstatus swasta yang lainnya.
Ada Standford University, Caltech (California Institute of Technology), Yale
University, Columbia University (Alumni: Cinta Laura), University Of
Pennsylvania (Alumni : Wakil Presiden Boediono). Seluruh Universitas Swasta
yang saya Sebutkan tadi Adalah Universitas TOP dunia yang memiliki Peringkat 20
Besar Universitas Terbaik Dunia. Dengan paparan diatas, apakah kita masih
berfikir dan memandang sebelah mata mengenai Universitas Swasta ? Lalu
Bagaimana di Indonesia, apakah Universitas Swasta di Indonesia juga tidak Kalah
Baik dari PTN ?
Sebut Saja Universitas Sanata Dharma yang mengalahkan Universitas
Negeri Ternama Lainnya dengan bertengger di Peringkat 24 di tahun 2015, dengan Jauh berada
diatas Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri
Makasar, Universitas Mataram dan masih banyak Universitas Negeri lain di
Bawahnya. Kemudian ada Universitas Gunadarma, STIMIK AMIKOM dengan The Batle Of
Surabaya nya. Universitas Islam Indonesia. Universitas Muhammadiyah Malang,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan
masih banyak lagi bertengger di 100 Universitas Terbaik Indonesia.
Maka, Jelang Penerimaan Mahasiswa Baru 2016, ketika orang ingin mencari “UNIVERSITAS YANG BAIK”
seharusnya tidak terpaku oleh Mayoritas Opini Publik. Alangkah lebih baik, cari
Data selengkap –lengkapnya mengenai Universitas tersebut dari sumber yang terpercaya.
Ketika berniat untuk kuliah, lalu bagaimana cara menentukan
Pilihan ? memilih Universitas atau Fakultas yang berkualitas ?, atau yang lebih
sederhana adalah Mau kuliah dengan :
Program Studi Akreditasi B tapi Universitas Akreditasi C ?
Program Studi Akreditasi C, tapi Universitas Akreditasi B ?
Faktanya, ketika kita mencari pekerjaan. Mayoritas mencantumkan
beberapa persyaratan diantaranya adalah Ijazah dengan Program Studi
Terakreditasi Minimal B. Sisanya tidak mencantumkan. Maka dalam hal ini
dituntut untuk seorang yang berniat Kuliah, Jelang Penerimaan Mahasiswa Baru 2016, tanyakan
pada diri masing – masing tentang :
1.`Jurusan apa yang ingin diambil.
Tentukan Jurusan yang ingin di
ambil saat kuliah nanti Jelang
Penerimaan Mahasiswa Baru 2016. Dalam menentukan Jurusan, hendaknya dilandasi dengan pemikiran yang
matang dan berlandasan yang kuat. Dalam memilih jurusan kuliah Kuncinya hanya
1. Yaitu APAKAH ANDA MEMILIKI KETERTARIKAN, GAIRAH (PASSION) dalam jurusan
tersebut. Jangan memilih Jurusan dengan pertimbangan lahan pekerjaan dan
peluang seperti yang terjadi kebanyakan. Perlu diketahui bahwa Lulusan IT pun
belum tentu mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan JIKA ia tidak menguasai
Skill IT yang ada di industri. Skill didapatkan dari Rasa ingin tahu dan
Mencari Ilmu. Ingat, “mencari” saya garis bawahi. Sebagai aksi aktif dari
seseorang untuk mendapatkan sesuatu. Ketika orang tersebut tidak tertarik,
tidak bergairah, tidak berminat di bidang atau jurusannya, bagaimana mungkin ia
mau mencari ? dan bagaimana mungkin orang tersebut memiliki Skill ? ujung-ujungnya
pekerjaan bidang IT hanya impian belaka.Muncul Pertanyaan (SAYA KAN SUDAH
KULIAH, SETIAP HARI DIKASIH MATERI OLEH PENGAJAR, MENGAPA HARUS MENCARI ?).
Sistem Pendidikan di Perguruan
tinggi berbeda dengan SD, SMP, SMA. Sistem pendidikan di Jenjang S1 adalah Learned
Centered. Pembelajaran berpusat pada MAHASISWA itu sendiri. Dosen juga TIDAK
DIWAJIBKAN untuk memberikan Materi dari BAB 1 Hingga SELESAI. Dosen dalam hal
ini hanya pemantik agar Mahasiswa mampu memulai untuk berfikir sendiri. Namanya
juga MAHA SISWA, kalian sudah Dewasa dan mampu berfikir sendiri. Dalam kata
lain, ketika SMA anda ingin Ikan Bakar, Oleh guru anda sudah dibawakan Ikan
bakar plus lalapan dan Sambal. Di jenjang Kuliah, ketika anda ingin Ikan Bakar,
anda hanya akan diberi Jorang, Jaring, Kail, Cacing, Belalang, Kodok dan letak
dimana sungai yang ada ikannya berada. Setelah itu silahkan anda pergi kesungai
tersebut, terserah mau naik apa, terserah mau dengan cara memancing atau
menjaring. Terserah mau dengan umpan cacing, belalang, atau kodok. TERSERAH
ANDA. Jadi Jelang Penerimaan Mahasiswa Baru 2016, memilih Jurusan berdasar Passion Adalah yang Terbaik. Dimanapun anda
berada, jika anda Ahli dalam bidang anda, anda akan melihat jalan (Peluang),
sekalipun menurut orang itu hanya sebuah semak belukar yang tak dapat dilewati.
Setelah anda menentukan Jurusan apa yang akan anda Ambil,
Langkah selanjutnya adalah :
2. Cari Universitas dengan Jurusan (Pilihan anda) yang
Terbaik (BERSIFAT WAJIB).
Kata “Terbaik” dalam hal ini tidak
bersifat Opini, tetapi bersifat DATA. Data adalah informasi tingkat tertinggi yang harus
diperhitungkan. Cari tahu apakah Jurusan di Universitas tersebut memiliki
Akreditasi B. Jangan memilih Jurusan berakreditasi C. Kemudian cari tahu Kapan
Akreditasi B dari Jurusan tersebut diperoleh. Akreditasi Berlaku 5 Tahun.
Perhatikan apakah Akreditasi tersebut masih berlaku ataukah tidak berlaku. Yang
terakhir adalah carilah keseluruhan informasi mengenai akreditasi tersebut pada
Situs DIKTI. Jangan sekali – kali mencari di media internal Universitas. Ingat,
Penjual akan bilang barang dagangan mereka yang terbaik dibanding yang lain. Dan
itu dilakukan oleh beribu-ribu penjual yang lain pula. Maka carilah informasi
dari sumber independen.
Setelah anda mendapatkan Jurusan yang Terbaik, Langkah
selanjutnya adalah :
3. Cari Universitas dengan Akreditasi Institusi Minimal B.
Tentukan Universitas dengan
akreditasi Minimal B. Akreditasi Universitas berkaitan dengan Kualitas dari universitas itu
sendiri dalam hal administrasi nantinya. Maksudnya adalah, sekarang untuk BUMN
dan Lembaga – lembaga Negara membuat syarat Recruitment Pegawai Lulusan
Universitas Akreditasi B. Ada pertanyaan
(Tapi saya tidak memiliki Cukup dana
untuk memilih Universitas dengan Akreditasi B, Pastilah lebih mahal dibanding
Universitas Akreditasi C) Ketahuilah pengetahuan tersebut SALAH BESAR. Saya
memiliki Pengalaman Pribadi. Ketika saya mencoba mengantarkan Adik mendaftar
Kuliah. Saya mendapati Biaya Uang gedung dan SPP per semester hanya selisih 200
Ribu dengan Universitas akreditasi C. So apakah anda memilih membayar lebih
mahal sedikit untuk akreditasi B Atau memilih untuk menyerahkan Masa depan anda
memilih Universitas dan Progdi Akreditasi C ?
Demikian Tips Untuk Memilih Sebuah jenjang Kesarjanaan, hal
tersebut adalah Patokan yang saya jalankan. Sebaiknya kita Harus Bijak dalam
memilih segala Hal. Termasuk Memilih Pendidikan Kesarjanaan. Selain hal ini,
janganlah mempertimbangkan Hal – Hal tak mendasar seperti (Bentuk Gedung, Luas
Gedung, Megahnya Gedung, Biaya mahal = Bagus,) Patokan Hanya di Akreditasi dari
DIKTI. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Jelang Penerimaan Mahasiswa Baru 2016, Memilih Universitas Atau Fakultas ?"
Post a Comment