4 HAL SEPELE PENYEBAB GAGAL DITERIMA KERJA



Bekerja adalah sesuatu kegiatan menghasilkan Uang, yang harus atau wajib untuk seluruh manusia di Dunia ini. Alasannya adalah untuk keberlangsungan Hidup tentunya. Dalam norma agama, bekerja adalah ibadah. Dari kalimat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bekerja adalah kegiatan yang sangat penting bagi manusia.

Untuk sesuatu hal yang penting tersebut, tentu manusia, lebih khususnya para pencari kerja akan melakukan yang terbaik, untuk mendapatkan pekerjaan yang di inginkan. Segala sesuatu dipersiapkan. Mulai dari persiapan teknis hingga non teknis. Dan persiapan dalah hal ini tidak berlaku hanya semalam. Sehari, seminggu, atau sebulan saja. Melainkan sudah dipupuk bertahun-tahun lamanya.

Kita tentu pernah mengalami perasaan, atau mengalami kejadian, entah kejadian pengalaman pribadi, atau pengalaman rekan atau teman dekat tentang sebuah peristiwa recruitment apapun. Recruitment karyawan, siswa, mahasiswa dan sebagainya. saya sendiri pernah mengalami sebuah kejadian yang membuat saya berfikir tentang suatu hal.

Ketika saya mengikuti seleksi masuk sekolah menengah atas. Ada orang tua calon siswa yang marah-marah. Orang tua siswa tersebut mengatakan “siswa seperti apa yang dicari sekolah ini ? Anak saya mempunyai nilai rata-rata 9,2. Apa yang kurang ?” Panitia menjawab “Karakter pak, Karakter anak bapak Menurut Hasil Seleksi tidak memenuhi syarat”

Apa yang saya maksud mengenai persiapan tidak hanya sehari, seminggu, atau sebulan saja adalah seperti diatas. Karakter tidak dapat di persiapkan sedemikian rupa dalam waktu yang sebentar. Perusahaan memiliki seleksi kriteria karyawan yang berbeda-beda. Teknisnya tentu kita tahu. Yang biasa terjadi adalah Tes Tertulis, kemudian beberapa Interview. Hal pasti ada dalam sistem recruitment karyawan. Tapi apakah kita tahu rumusnya ? karyawan seperti apa yang mereka inginkan ? kita tidak pernah tahu hal tersebut. Begitu banyak calon pekerja yang gagal dalam interview. Apakah interview memberi nilai dalam intelektualitas calon pekerja dalam bidang akademis ? tentu tidak. Bidang akademis ditentukan oleh tes tertulis atau tes potensi akademik. 

Lalu apa yang menjadi tujuan Tes Interview ? jawabannya adalah Karakter. Penanya akan memberikan begitu banyak pertanyaan, bahkan pertanyaan yang terkesan sepele dan menurut calon pekerja hal tersebut tidaklah penting. Tujuannya adalah mereka ingin mengetahui kepribadian anda.
Maka dari itu, siapapun yang membaca artikel ini, mencoba untuk merenung. Dan mempersiapkan diri membentuk Karakter yang baik.

Kemudian bagaiman dengan Kecerdasan Intelektual Akademik ? hal ini berdiri sejajar dalam recruitment Karyawan. Saya bilang sejajar karena sama pentingnya. Kalimat yang selalu dikatakan dalam artikel ini adalah “Mempersiapkan segala hal dengan Baik” tidak terkecuali belajar materi-materi tes potensi akademik. Karena tidak jarang tes ini berada pada bagian awal dalam serangkaian tes. Ketika gagal di tes akademik. Berarti tidak akan ke tes berikutnya.

Yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan sebaik mungkin untuk setiap step. Terkadang ada beberapa hal sepele yang tidak diperhatikan oleh para pencari Kerja. Maka Perhatikan 10 Hal sepele Penyebab gagal diterima Kerja.

PENAMPILAN PAKAIAN
Hal yang sering membuat seseorang tidak jadi terima untuk Bekerja adalah saat dipanggil tes. Para pencari kerja tidak menampilkan pakaian yang baik. Baik dalam hal ini tentu ada beberapa hal.
Terkadang ada perusahaan yang tidak memberikan perintah khusus melainkan hanya kata – kata “memakai pakaian rapi” tetapi ada perusahaan yang menyatakan secara detail tentang cara berpakaian calon karyawan seperti contoh Bank Rakyat Indonesia. Diwajibkan datang interview dengan Baju Putih, memakai Celana Hitam, dan Dasi Tidak menggunakan warna mencolok. Dan yang tidak ketinggalan adalah kaos kaki hitam. Sedetail itu ? ya. Memang sedetail itu.

Akan lebih mudah untuk mempersiapkan ketika sudah ada himbauan yang tegas tersebut. Lalu bagaimana yang tidak memiliki himbauan yang tidak ambigu ? “memakai Pakaian rapi” menurut orang berbeda-beda. Apakah memakai kaos ? jeans ? atau apa ?
pakaian yang aman untuk setiap Interview kerja dimanapun disarankan Pakaian Kemeja warna Putih dan Celana Kain warna Hitam. Normalnya demikian. Lalu bagaimana implementasinya ?
Gunakan Ukuran Pakaian yang Pas. Jangan Kedodoran atau Kebesaran dan jangan Pula Terlalu kecil.
Gunakan Warna Ikat Pinggang yang senada dengan warna sepatu. Gunakan Kaos Kaki Hitam. Jangan pernah menggunakan kaos kaki Putih. dan tutup kulit kaki dengan kaos kaki tersebut.

CARA BERBICARA
Hal yang kedua yang sangat fatal jika tidak dilakukan dengan baik adalah Cara Berbicara. Perlu diperhatikan, bahwa yang dievaluasi adalah cara bicara, bukan gaya bicara. Untuk melakukan sebuah pembicaraan yang baik diperlukan pemilihan kata kata yang sesuai dengan ejaan yang benar. Perhatikan acara-acara di Televisi Berita, diacara manapun. Seorang komedian pun akan menggunakan bahasa formal saat berada di sebuah situasi yang formal. Maka dalam hal ini, pencari kerja harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi. Jangan sampai terlena dengan suasana wawancara yang cair, kemudian menjadi lepas kontrol.

JAWABAN YANG SALAH
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh penanya terhadap calon karyawan. Dan sebenarnya pertanyaan dari penanya adalah pertanyaan yang sepele, mudah untuk dijawab. Tapi karena seorang calon karyawan tidak fokus. Jawaban menjadi melebar. Disinilah letak celah penanya akan kritis terhadap beberapa jawaban.
Contoh
Penanya : apa alasan anda ingin bekerja di tempat ini ?
Calon Karyawan : saya ingin mendapatkan pengalaman Pak.
Jawaban seperti ini adalah jawaban universal yang beratus kali telah di dengarkan oleh penanya. Jawablah dengan deskriptif tanpa membuang waktu banyak. Kembali lagi mengenai misi seorang penanya adalah untuk menggali informasi sebanyak – banyaknya. Jika menjawab dengan singkat seperti itu, apa lagi menggunakan jawaban yang pasaran seperti itu. Maka disitulah letak kesalahan.

BAGIAN TUBUH YANG SALAH TEMPAT
Ada beberapa cara seorang HRD dalam hal ini menilai Calon Karyawannya,  dengan metode yang tidak persis diketahui banyak orang. Walaupun tidak tahu persis. Sebagai seorang calon karyawan, haruslah memperhatikan etika bertindak. Yang perlu diperhatikan adalah  Pembawaan Tubuh.
Seseorang akan di coret dari daftar calon karyawan hanya karena ia duduk dengan kaki menyilang. Tangan di atas meja, duduk bersandar atau terlalu maju. Mengapa demikian. Ada beberapa teori. Tapi disini tidak akan membahas itu. Cobalah untuk belajar mengenai etika membawa tubuh. Bagaimana cara membuka pintu. Bersalaman. Berbicara kepada orang haruslah menatap matanya. Dan lain sebagainya.

Memang kita tidak tahu persis seperti apa kriteria Pekerja yang ingin didapatkan Perusahaan. Akan tetapi dengan memaksimalkan sikap dan Kemampuan. Setidaknya kita mendekati apa yang diinginkan perusahaan.
Prinsip dalam mencari pekerjaan Hanya satu “Kejujuran”. Seperti apapun situasi anda , sesulit apapun itu. Bersikaplah jujur. Ada sebuah kejadian saat saya mengantarkan teman tes interview di sebuah Perusahaan BUMN Permodalan. Teman saya sudah lulus tes tertulis. Dan setelah itu dipanggil untuk Interview Kerja. Interview berlangsung 1 Jam. Saya tidak tahu apa saja yang mereka bicarakan. Ternyata ada 1 pembicaraan .

 Penanya : apakah anda bersedia melepas hijab anda mbak ?
Teman saya : Tidak pak, jika harus melepas saya tidak mau.
Penanya : Sekalipun Mbak posisinya Bagus. Tetap ga mau Melapas Hijab mbak ?
Teman saya : Saya tetap pada pendirian saya untuk tidak melepas hijab pak.
Penanya : oooo.... oke oke... enggak mbak. Sebenarnya disini memang harus memakai hijab.

Bagaimana sikap anda ketika sudah sangat sulit mendapatkan panggilan, sudah sejauh itu melangkah. Tes tertulis pun lolos. Apakah anda akan tergoda ? kejujuran adalah hal paling penting. Jangan menjadi penjilat atau pembohong. Lakukan apa adanya. Semoga Bermanfaat.





0 Response to "4 HAL SEPELE PENYEBAB GAGAL DITERIMA KERJA"

Post a Comment